Tanggal:

KMP Muchlisa tenggelam di perairan Penajam angkut 40 orang

Berita Terkini
Timas SAR gabungan mencoba melakukan pencarian dua kru kapal yang hilang di titik kapal tenggelam, perairan PPU. (Antara foto/Aditya Nugroho)

Balikpapan  – Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan Heru Susanto menyampaikan Kapal Motor Penumpang (KMP) Muchlisa yang tenggelam di Teluk Balikpapan, atau di perairan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur mengangkut 40 orang.

“Mereka terdiri 18 kru kapal dan 22 penumpang,” katanya dalam jumpa pers di kantor penyeberangan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia (ASDP) PPU, Senin (5/5).

Sebanyak 22 penumpang telah dievakuasi oleh kapal lain yang berada di sekitar lokasi kejadian dan dinyatakan selamat.

Pantauan ANTARA, evakuasi kru dan penumpang kapal berlangsung cepat karena posisi kapal dekat dengan pelabuhan. Penyelamatan itu juga didukung kapal-kapal kecil serta unsur TNI AL di lokasi.

“Sebelum kapal tenggelam, penumpang dievakuasi terlebih dahulu ke kapal feri. Kami juga telah memeriksa semua penumpang, dinyatakan selamat dan lengkap,” ujarnya.

Namun, dua kru kapal dilaporkan masih terjebak di KMP Muchlisa dan sedang dalam pencarian, yakni satu anak buah kapal dan Chief Officer.

“Pencarian sempat dilakukan oleh tim pencarian dan pertolongan (Search And Rescue/SAR) gabungan. Karena pertimbangan dari kondisi cuaca, pencarian kembali dilanjutkan besok pagi pukul 07.00 WITA,” jelasnya.

Sebanyak 16 kru lain telah dievakuasi dan berada di Kantor KSOP Balikpapan untuk dimintai keterangan dalam penyusunan berita acara pemeriksaan (BAP).

Selain membawa penumpang dan kru kapal, kata Heru, kapal tersebut juga membawa sembilan kendaraan.

“Diantaranya, dua sepeda motor dan tujuh mobil,” ujarnya.

Heru melanjutkan kapal tersebut baru selesai pemeriksaan (dok) pada Februari 2025, dan secara teknis dinyatakan laik laut.

KSOP Balikpapan juga memastikan agen kapal telah mengambil tanggung jawab terhadap para penumpang, termasuk penyediaan makanan dan akomodasi sementara.

“Saya sudah berbicara dengan agen kapal. Mereka mengurus para penumpang sambil menunggu manajer agen datang,” katanya.

Heru menerangkan, insiden kapal tenggelam berawal dari kerusakan pada baling-baling sehingga terjadi kebocoran pada lambung kapal.

Kru kapal sempat berusaha memperbaiki kebocoran dengan melakukan penambalan darurat. Tapi, usaha tersebut tidak berhasil karena air lebih cepat masuk sehingga kapal tenggelam.
“Upaya perbaikan tidak berhasil karena waktu yang sangat terbatas. Kondisi kapal makin miring dan akhirnya tenggelam,” ujarnya.

Saksi mata peristiwa itu, Muhammad Syukur yang berada di lokasi menyebut kapal sempat mengapung dalam kondisi rusak sekira pukul 14.00 Wita.

Setelahnya, KMP Muchlisa kemudian ditarik kapal lain dan dikandaskan di area dangkal sebagai upaya penyelamatan.

“Saat itu kapal ditarik dan dikandaskan di pasir untuk mencegah tenggelam. Tapi setelah ditinggal, kapal bergeser dan akhirnya tenggelam,” kata Syukur.(Ant)